Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malaysia Terima Bayi Selundupan

Minggu, 06 September 2009 – 02:04 WIB
Malaysia Terima Bayi Selundupan - JPNN.COM
SEORANG perawat di sebuah rumah sakit di Kalimantan Barat, menggendong bayi yang hendak diselundupkan ke Malaysia. Upaya penyelundupan oleh sindikan perdagangan bayi digagalkan jajaran kepolisian di Kalbar. Foto : Pontianak Pos/JPNN
Contohnya seorang perempuan bernama Rani. Dia dibawa pacarnya ke Malaysia dengan janji dikawini. Sebelumnya, Rani adalah korban kekerasan dalam pacaran. Laki-laki yang menghamilinya tidak bertanggungjawab dan melarikan diri. Seorang laki-laki yang juga warga negara Indonesia datang kepada Rani. Lelaki itu bersedia menikahinya tapi pernikahan berlangsung di Sarawak. Setelah dinikahi, Rani dibawa ke Malaysia dengan alasan ada yang mau membantu biaya persalinan.

Setelah melahirkan, bayi tersebut dititipkan di sebuah rumah, sedangkan Rani dibawa suaminya kembali lagi ke Indonesia. Beberapa pekan kemudian, suaminya menghilang. Rani mencoba menelepon orang yang merawat anaknya di Malaysia. Tujuan agar dia dapat merawat anaknya itu di Indonesia. Betapa terkejutnya Rani mendengar orang tersebut mengatakan suaminya telah menjual anak itu. “Setelah itu, Rani sakit-sakitan hingga meninggal Juli 2008 lalu,” kenang Roslaini.

Sebelum meninggal dunia, Rani berwasiat kepada Roslaini. Dia meminta LBH PIK tidak lagi mengusut keberadaan bayinya. Rani mengaku ikhlas orang lain memeliharanya. Dia beralasan, tidak ada lagi yang merawatnya jika anaknya itu berhasil dibawa kembali ke Indonesia. “Dia memanggil saya ke rumah sakit sesaat sebelum sakratul maut. Dia sampaikan wasiat itu,” tutur Roslaini.

Hal serupa juga dialami ibu bayi lainnya. Mereka semua berlatar belakang ekonomi lemah. Iming-iming membantu biaya persalinan di Malaysia adalah senjata ampuh pelaku. Namun, saat proses hukum tidak ada satupun pelaku yang disidangkan. LBH PIK melakukan pendampingan hingga ke pengadilan saat itu. Yang diproses justru ibu bayi dan pemilik rumah yang menampung bayi. “Pelaku tidak ditemukan, ibu bayi terkena pelanggaran imigrasi,” terang Roslaini.

BENGKAYANG - Beragam modus dilakukan sindikat penyelundupan bayi ke Sarawak, Malaysia. Salah satunya dengan mengincar ibu-ibu hamil yang 'bermasalah',

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close