Malu, Suami Yang Jadi Korban KDRT Jarang Mengaku
Kamis, 25 Mei 2017 – 21:55 WIB
Menurut Mufi, permasalahan seperti itu tidak seharusnya terjadi.
Sebab, yang menjadi korban adalah anak. ''Anak-anak akan trauma melihat orang tuanya bertengkar terus," terangnya.
Biasanya, setelah perceraian, status hak asuh anak akan menjadi rebutan.
Lagi-lagi, hal itu akan menjadi tekanan psikologis bagi anak-anak.
''Dalam perceraian, tahap ini yang paling berat. Sebab, hakim harus sangat teliti dan mempertimbangkan banyak hal karena menyangkut masa depan anak," terangnya. (gal/c7/oni/jpnn)