Mama Pusing karena Anak Gagal PPDB Zonasi, Banyak Swasta Tutup Pendaftaran
jpnn.com, MALANG - Masa pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA dan SMK negeri di Jatim sudah berakhir Jumat (21/6).
Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Malang sejak hari kedua (17/6) hingga Jumat, beberapa orangtua yang mendampingi anaknya daftar PPDB tampak pontang-panting untuk mencari sekolah swasta. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika anaknya gagal masuk sekolah negeri.
Namun sayang, usaha orangtua tersebut tak berjalan mulus di hari terakhir penutupan PPDB, Jumat. Karena sebagian besar sekolah swasta sudah tutup pendaftarannya.
Seperti yang dialami Walimah, warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang mendaftarkan putranya, Rizky A. Karena anaknya tidak ada lagi di pemeringkatan zonasi UN. Alias tak diterima di sekolah negeri.
”Ya agak repot ya, karena mau cari swasta di dekat Dau juga jauh dan banyak yang tutup. Kebanyakan SMA swasta sudah tutup duluan,” kata perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini.
BACA JUGA: Sofia Menangis, Anak Tak Lolos PPDB Sistem Zonasi Hanya Karena Salah Ketik Alamat
Menurut dia, dirinya juga sempat mendaftarkan anaknya ke beberapa SMA swasta. Seperti SMA Islam Malang dan SMA Brawijaya Smart School (BSS). Namun, hasilnya masih belum ada kepastian. ”Sampai di (SMA) BSS katanya sudah mau tutup,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMA BSS Ani Herawati menyampaikan, sekolahnya baru tahun ini banyak pendaftar. Sehingga, sekolah di bawah naungan Universitas Brawijaya (UB) ini tak lagi menampung siswa yang gagal seleksi sekolah negeri. ”Kalau dikatakan berkah, seharusnya iya. Tapi kan kami melihat daya tampung dan sarpras kami,” ujar dia.