Mama Pusing karena Anak Gagal PPDB Zonasi, Banyak Swasta Tutup Pendaftaran
Dia menambahkan, total ada sekitar 192 siswa baru yang diterima SMA BSS tahun ini. Jumlah ini dibagi ke dalam empat kelas IPA dan dua kelas IPS. Atau sebanyak 6 kelas. ”Kami ada enam kelas, per kelas hanya 30–32 siswa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, PPDB sekolahnya sudah dibuka PPDB sejak Februari hingga Mei lalu. Sehingga, pada Juni ini sudah tak ada kursi sisa. ”Kami tidak menggunakan seleksi nilai ujian nasional (NUN) dan rapor. Tapi (tes) dengan sistem computer assisted test (CAT),” jelas perempuan yang juga wakil kepala (waka) sekolah bagian sarana prasarana (sarpras) ini.
Sistem tes ini, dia melanjutkan, seperti halnya tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Materinya berupa tes potensi akademik (TPA) dan tes penjurusan. ”Setelah selesai tes, nilainya langsung keluar,” tandasnya.
Terpisah, Ika Nurmalila, petugas pusat informasi penerimaan siswa baru SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (UM), menyampaikan, di sekolahnya sudah dibuka pendaftaran gelombang pertama sejak Februari lalu. Baru dibuka lagi gelombang II dan sudah ada lebih 300 pendaftar.
”Untuk gelombang dua, kami hanya butuh 100 orang untuk kelas reguler. Sedang kelas International Class Program (ICP) kurang empat anak,” ungkapnya.
BACA JUGA: PPDB Jalur Zonasi, Boleh Diranking Berdasar Prestasi Calon Siswa
Sedangkan berdasarkan pantauan wartawan Radar Malang, beberapa sekolah lain juga sudah tutup pendaftarannya. Seperti SMA Islam Malang dan SMA Salahuddin serta SMA Islam Sabilillah.
”Kami minta agar sekolah swasta yang belum penuh untuk melapor. Tujuannya agar kami bisa bantu sosialisasikan,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kota Malang-Kota Batu Ema Sumiarti. (san/c1/im)