Mamala-Morela Bentrok, Satu Luka Tembak
Kapolda Instruksikan Swiping Sajam dan HandakSenin, 30 Juni 2008 – 11:31 WIB
Polisi sampai saat ini belum berhasil mengungkapkan motif dibalik insiden tersebut. Kepada wartawan di Mapolsek Leihitu, Kapolda Maluku Brigjen Muji Waluyo mengatakan motif insiden tersebut masih dalam penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas motif kasus pertikaian dua desa itu," tandas Kapolda.
Polisi masih terus melakukan penyidikan. Namun, sampai berita ini naik cetak, belum ada satupun saksi yang diperiksa terkait masalah ini. Insiden Mamala-Morela dalam tahun ini sudah terjadi dua kali. Pertama terjadi pada bulan Mei. Aparat keamanan sempat disiagakan di perbatasan dua daerah. Namun, peristiwa tersebut kembali terjadi lagi, Minggu (29/6) pukul 02.00 dini hari.
Bentrokan yang terjadi dini hari kemarin, diawali dengan ledakan bom di hutan perbatasan dua desa. Beberapa warga dari kedua desa mengaku kaget setelah mendengar adanya ledakan bom. Akibat ledakan bom itu, warga yang dalam keadaan tertidur kaget dan berhamburan keluar rumah untuk mengecek keberadaan ledakan yang terjadi.
"Kami hanya mendengar ledakan, tapi kami tidak tahu siapa yang melakukannya," kata warga yang ditemui koran ini, kemarin. Personil Polsek Leihitu yang bersiaga di daerah perbatasan dua desa itu sejak awal, mengaku ledakan terjadi selama beberapa kali. Para pelaku memilih lokasi pertikaian yang jauh dari pantuan aparat keamanan.
Sesaat setelah bunyi ledakan, terdengar rentetan tembakan. Namun tidak diketahui asal tembakan tersebut. Polisi dari Polsek Leihitu berusaha menjangkau lokasi Tempat Kejadian Perkara dengan personil yang terbatas. Dengan keterbatasan, mereka menghalau massa yang memang sudah menyiapkan bahan peledak. "Ledakan bom sangat banyak sekali," kata salah satu personil polisi.
Polisi sempat berhasil menghalau massa, dan menguasai TKP. Situasi keamanan kedua desa sempat kondusif. Namun sekitar pukul 08.00 Wit, kembali terdengar serangkaian tembakan dan ledakan bom yang menegangkan warga dua desa. Insiden susulan ini mengakibatkan Mockdar Latukau tertembus timah panas. Tidak diketahui siapa pelaku penembakan tersebut.