Mampukah Indonesia Jadi Mediator Taliban dan Pemerintah Afghanistan?
Situs resmi kantor sekretariat Wakil Presiden RI sempat mengunggah berita dan gambar mengenai pertemuan ini pada 27 Juli 2019, namun kemudian ditarik pada hari yang sama.
Terkait hal ini, sumber ABC di Istana Kepresidenan mengatakan undangan peliputan resmi tidak dilakukan karena Taliban bukanlah pemerintah.
Sumber ABC itu juga membenarkan peran Indonesia sebagai mediator dalam konflik di Afghanistan.
"Sudah diminta resmi oleh (Presiden Afghanistan) Ashraf Gani saat berkunjung ke Indonesia dua tahun lalu," jelasnya melalui pesan teks.
Menurut Nanto, terbatasnya informasi mengenai kunjungan Taliban bisa jadi bagian dari rencana besar.
"Mungkin justru dianggap belum saatnya megaphone diplomacy. Itu yang harus kita hargai."
Kunjungan delegasi Taliban ke Indonesia berdekatan dengan pertemuan perdana Kelompok Kerja Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Perdamaian dan Dialog, yang diselenggarakan 29-30 Juli di Jakarta.