Mana Lebih Tepat untuk Anak, Susu Sapi atau Susu Kedelai?
Pada susu kedelai, umumnya dalam satu cangkir susu kedelai terkandung 100 kalori dengan kandungan protein 8 g, lemak 4 g (biasanya lemak tak jenuh), dan karbohidrat atau gula 4 g.
Jika dibandingkan, jumlah kalori yang diberikan susu sapi lebih banyak daripada susu kedelai. Selain itu, kandungan lemak pada susu sapi pun lebih banyak. Walau lemak sering kali dikaitkan dengan zat yang tidak menyehatkan, namun pada anak-anak, konsumsi lemak justru sangat dibutuhkan.
Adanya konsumsi sumber lemak yang sesuai dengan rekomendasi kebutuhan harian pada anak-anak akan membantu perkembangan otaknya.
Oleh karena itu, konsumsi susu kedelai tidak disarankan bagi anak di bawah dua tahun, mengingat perkembangan otak anak berjalan dengan pesat pada dua tahun pertama kehidupannya.
Apabila anak alergi susu sapi
Selain lemak, terdapat beberapa perbedaan kandungan gizi antara susu sapi dan susu kedelai. Misalnya, susu kedelai umumnya tidak mengandung vitamin A, D dan B sementara susu sapi memiliki vitamin-vitamin tersebut. Namun, bagi anak yang alergi susu sapi, orang tua biasanya akan memilih susu kedelai.
Jika ingin memberi anak susu kedelai, pastikan pilih produk yang sudah terfortifikasi dengan vitamin tersebut. Kandungan kalsium pada susu sapi umumnya lebih banyak daripada susu kedelai. Oleh karena itu, kalsium pun sering kali ditambahkan pada kemasan susu kedelai.
Di sisi lain, susu kedelai mengandung phytate, yaitu suatu zat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Jadi, jika Anda memilih susu kedelai untuk anak, pastikan ia banyak makan atau minum sumber vitamin C bersamaan dengan konsumsi susu kedelai untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuhnya.