Mandiri Institute Sebut Tren Belanja Awal 2021 Membaik, Tetapi...
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih rendahnya keyakinan untuk melakukan mobilitas, termasuk berbelanja, secara aman. Selain juga ketidakpastian ekonomi yang membuat pola belanja kelompok menengah ke atas belum kembali ke era pra-pandemi.
Oleh karena, lanjutnya, pengendalian Covid-19 dan distribusi vaksin yang cepat akan menjadi kunci untuk mengembalikan keyakinan masyarakat, terutama kelompok menengah atas.
“Hal ini akan menjadi pendorong besar pertumbuhan konsumsi di Indonesia. Di samping itu, memastikan mobilitas masyarakat dapat kembali meningkat dengan aman sangat penting untuk menahan pelemahan belanja di wilayah-wilayah yang sangat bergantung pada tingkat kunjungan masyarakat (sektor pariwisata), misalnya Bali dan DI Yogyakarta,” jelas dia.
Sebagai informasi, Mandiri Institute adalah lembaga kajian khusus mengenai tren belanja masyarakat dengan memanfaatkan high-frequency transaction data.
Menurut Yudo, lembaga itu mengembangkan Mandiri Spending Index yang memperhitungkan komposisi belanja berdasarkan sub-kategori belanja, seperti supermarket, restoran, household, fashion dan lain sebagainya.
"Komposisi ini digunakan sebagai pembobot untuk menyusun indeks belanja yang dapat membantu pemerintah dan sektor usaha untuk mengamati pergerakan belanja masyarakat Indonesia sejak awal 2020 hingga saat ini,” jelas dia. (antara/jpnn)