Mandiri Jogja Marathon 2018, Pelari Kenya Borong Hadiah
jpnn.com, JAKARTA - Mandiri Jogja Marathon tahun ini kembali digelar di kawasan Candi Prambanan. Ada sekitar delapan ribu peserta lari.
Para pelari yang mengikuti ajang ini sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia, serta beberapa negara lain seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina dan Australia.
Kali ini pelari-pelari dari Kenya mendominasi perhelatan Mandiri Joga Marathon 2018 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Bank Mandiri untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal.
Duo pelari Kenya, Geoffrey Birgen dan Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim tampil menjadi yang tercepat pada kelas paling bergengsi, kategori 42 km open putra dan putri dalam ajang Mandiri Jogja Marathon 2018 dengan catatan waktu masing-masing 2:21:55 dan 2:53:35.
Adapun runner up putra juga diraih pelari Kenya Josphat Kiptanui Cheboi Too dengan waktu 2:24:30 dan peringkat ketiga putra direbut Elisha Kiprotich Sawe dari Kenya setelah membukukan waktu 2:30:38.
Sedangkan pada kategori 42 km open putri, tampil sebagai yang tercepat kedua Margaret Wangui Njuguna dari Kenya dengan waktu 2:53:43 dan tercepat ketiga Bundotich Pamela Chepkoech dari Malaysia dengan 2:54:21.
Memilih lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan, lomba internasional itu menempuh rute-rute yang memperlihatkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal dengan melewati puluhan desa dan 3 tujuan wisata utama di Yogyakarta, yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, 8.000an pelari dalam dan luar negeri yang ambil bagian dari event tersebut bisa menikmati sekaligus mempromosikan ajang Mandiri Jogja Marathon sebagai salah satu event sport tourism yang layak diikuti secara rutin.