Manggala Agni Hingga Ulama Bersatu Melawan Karhutla
jpnn.com, JAKARTA - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin intensif seiring dengan mulai masuknya musim panas. Lewat operasi tim gabungan baik darat maupun udara, beberapa titik api di Sumatera dan Kalimantan dilaporkan sudah padam.
''Pejabat eselon satu sudah diperintahkan untuk intens mengikuti perkembangan Karhutla di lapangan, dan lapor ke saya,'' kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, Jumat (20/7).
Titik api di Riau, Sumsel, hingga Kalimantan dilaporkan bisa diatasi. Kawasan yang terbakar sedang dilakukan proses pendinginan oleh tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, pihak swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA), BNPB, Pemda, hingga masyarakat desa.
Meski sedang berada di luar negeri, untuk memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan FAO di Roma, Italia, Menteri Siti Nurbaya setiap hari terus memantau perkembangan karhutla di Tanah Air.
Dia terus berkoordinasi dengan semua pihak, hingga memantau kerja petugas di tingkat tapak di daerah-daerah rawan.
''Sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan sudah berjalan dengan baik. Meski di luar negeri, tiap saat saya terus pantau, dan Alhamdulillah pada beberapa titik rawan di Riau, Sumsel dan Kalbar, sudah bisa diatasi. Semua kita tangani dengan sebaik-baiknya,'' kata Menteri Siti.
Hingga saat ini sudah lima provinsi menetapkan status siaga darurat penanganan bencana asap. Yakni Provinsi Kalteng, Kalbar, Kalsel, Sumsel, dan Riau. Satu Kabupaten di Provinsi Aceh dan empat Kabupaten di Provinsi Jambi, juga telah menetapkan status yang sama.
Menteri Siti telah menugaskan Dirjen Planologi Sigit Hardwinarto untuk segera ke Jambi meneliti kondisi status siaga darurat Karhutla. Ini juga sebagai bagian dari upaya mengawal Asian Games bebas asap. ''Sepulang dari Roma, saya akan meninjau langsung ke daerah-daerah rawan Karhutla,'' tegas Menteri Siti.