Manggarai Barat Panen Bawang Merah 40 Ton
jpnn.com, MANGGARAI BARAT - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimplemasikan program pengembangan kawasan bawang merah menggunakan dana APBN 2017.
Hasilnya pun oke. Kelompok tani (Poktan) Wela Pada dan Poktan Lembu Nai, Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar panen raya bawang merah, Senin (23/10).
Panen dilakukan di lahan seluas lima hektare dengan produktivitas ubinan sebelas ton per hektare. Total mencapai 40 ton.
Sekretaris Direktur Jenderal Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf menjelaskan, secara umum, hasil program pengembangan kawasan bawang merah tersebut terlihat dari NTT yang kini menjadi sentra bawang merah baru di Indonesia.
Tingginya produktivitas di Bumi Flobamora mendorong ekspor ke negara tetangga. Salah satunya pada 12 Oktober lalu.
“NTT merupakan sentra baru untuk bawang merah. Kami harapkan ke depan luas tanam bawang merah di NTT bisa tambah luas karena potensi pengembangannya juga masih luas dengan melakukan pembinaan agar produktivitasnya dapat lebih meningkat sehingga harga bisa bersaing,“ ungkap Sri di Jakarta, Selasa (24/10).
Kepala Seksi STO Dinas Pertanian Manggarai Barat mengatakan total lahan pengembangan kawasan bawang merah di Manggarai Barat mencapai 30 hektare. Adapun panen seluas lima hektare merupakan hasil tanam periode Juli 2017.
"Semua bawang merah organik karena menggunakan pupuk kompos dan tidak menggunakan pestisida," jelasnya.