Mantan Anggota Dewan Pantang Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Jumat, 09 Maret 2018 – 07:44 WIB
Gara-gara kekuatan mental menghadapi kenyataan itulah, Muhyiddin kerap dikunjungi sejumlah rekan sejawat untuk memberikan nasihat dan motivasi hidup.
''Buat apa malu, minder, atau gengsi? Kuncinya adalah seberapa besar kita mensyukuri nikmat Allah. Sejauh mana kita mampu menerima kenyataan. Itu saja,'' ujar suami Yayuk Eko Wahyuni, 57, tersebut.
Bekerja sebagai tukang tambal ban dan berjualan ban tersebut juga bukan sekadar pilihan.
Dari analisis Muhyiddin, ban merupakan salah satu produk yang harganya masih terjaga dengan baik, tidak terpengaruh pasar dan dolar. (ddy/aif/c5/diq/jpnn)