Mantan Bek Arsenal Ditinggal Istri, Miskin, Dikejar Polisi
"Ini rumah saya sendiri. Saya berjuang mati-matian membeli rumah ini tapi sekarang ketakutan. Saya tak akan menjual pakaian saya atau apapun yang saya miliki. Saya akan bertarung sampai akhir karena ini jauh dari kata adil," imbuh dia.
Tak hanya itu, Eboue mengaku kadang menginap di rumah rekan dekatnya yang juga mantan pemain sepak bola Lomana Lua Lua. Dia tidur di lantai rumah Lua Lua untuk bersembunyi.
"Saya bisa bersembunyi di sana. Tapi, mereka memiliki anak dan saya tak mau mengganggu sehingga tidur di lantai. Sekarang saya benar-benar sendiri sangat menyedihkan," tuturnya.
"Setiap hari saya mencuci jins, baju, dan segalanya sendiri dengan tangan. Tangan saya mulai berat. Saya berterima kasih kepada nenek yang mengajarkan saya mencuci, memasak, dan segala hal sewaktu kecil. Saya masih bersyukur akan hidup ini, dan tak mau hal ini terjadi pada siapapun," ungkapnya.
Eboue secara langsung berharap Arsenal atau Asosiasi Pemain Sepak Bola PFA, bisa memberikannya pekerjaan walau bukan pekerjaan yang signifikan.
"Saya akan menerima pertolongan dari manapun tapi jika mantan klub saya mau membanti, saya akan sangat-sangat senang. Mungkin saya bisa membantu para pemain muda. PFA juga sempat membantu saya ketika ada masalah dengan agen, jika mereka memberikan pekerjaan, meski bukan pekerjaan besar, akan sangat baik. Saya malu jika melihat para pemain lain yang sempat bermain bersama atau saya lawan. Tapi, ini masalah saya dan saya harus bisa mengatasinya," curhat Eboue.
"Saya senang melihat Thierry Henry di televisi. Tapi, itu juga menyakitkan karena kadang saya berpikir seharusnya juga bisa berada di sana (menjadi pandit)," tutup dia. (rap/jpc/jpnn)