Mantan Bek Kiri Real Madrid Diduga jadi Aktor Utama Skandal Pengaturan Skor di La Liga
jpnn.com, MADRID - Mantan bek kiri Real Madrid (2001-2007) Raul Bravo sudah tiga musim gantung sepatu. Namun, Selasa (28/5) kemarin, namanya viral lantara dugaan keterlibatan dalam skandal match fixing.
Marca melaporkan, pihak kepolisian Spanyol menangkap Bravo setelah ada laporan dari pihak La Liga. Itu terkait dengan dugaan pengaturan skor laga-laga di bulan Mei. Total, sepanjang Mei Lalu, La Liga melaporkan ada delapan laga yang diindikasikan ternoda match fixing. ''Begitu pula dengan pemain atau orang-orang yang diduga di belakangnya,'' kata juru bicara La Liga, di dalam pernyataan resminya.
Bukan hanya Bravo. Kepolisian Spanyol juga menangkap beberapa pemain. Baik yang masih aktif atau sudah pensiun. Samu Saiz dan Inigo Lopez termasuk sosok yang masih aktif bermain. Saiz bermain di Getafe dan Inigo membela Deportivo La Coruna. Lalu ada pula gelandang Real Valladolid yang baru pensiun, Borja Fernandez.
Dua sosok ofisial dari SD Huesca, Augustin Lasaosa (Presiden klub) dan dokter tim Juan Carlos Galindo pun tak luput dari penangkapan kepolisian Spanyol. Carlos Aranda, eks bomber jebolan akademi Real seperti Bravo juga ikut diciduk. Belum ada penjelasan detail soal keterlibatan Bravo. ''Namun, diduga, dia (Bravo) adalah tokoh sentral di balik semua dugaan pengaturan skor ini,'' klaim Marca.
Investigasi masih dilakukan kepolisian Spanyol. Kemungkinan, pemain yang sempat bergabung dengan galactico Real bersama Zinedine Zidane, David Beckham, atau Luis Figo tersebut telah terlibat dalam dugaan pengaturan skor laga-laga di La Liga dan Segunda Division. Rentangnya antara musim 2016 – 2017 dan 2017 – 2018.
(Baca Juga: OB di Kantor Jokdri Diperintah Hancurkan Dokumen)
Yang terjadi pada Bravo berbeda dengan Saiz, Inigo, Asaosa, dan Galindo. Keempatnya ada di belakang Oscenses, julukan Huesca. Mereka diinvestigasi, setelah laga melawan Gimnastic di Segunda Division musim lalu terindikasi match fixing. Radio Cope melaporkan, Saiz sudah ada dalam daftar investigasi polisi. Tapi, dia tidak akan ditahan.
''Kami belum bisa mengkonfirmasi nama-nama yang ditangkap seperti pemberitaan dari media-media Spanyol saat ini. Karena, investigasi masih berlangsung,'' klaim juru bicara pihak kepolisian Spanyol. Huesca yang jajarannya paling banyak tertangkap dalam dugaan kasus ini, tak merasa khawatir.