Mantan Bek Kiri Real Madrid Diduga jadi Aktor Utama Skandal Pengaturan Skor di La Liga
Pengacara Huesca, Pedro Camarero bahkan berjanji kalau klubnya bakal kooperatif. ''Sejauh ini, kami tidak tahu bagaimana ini bisa berkembang, kami belum dapat berbicara dengan Presiden klub,'' ungkap Camarero, dikutip AS.
Sementara itu, Borja dicurigai terlibat dalam opera sabun di Jose Zorilla, markas Valladolid. Ironisnya, Borja ditangkap beberapa jam setelah dia menghadap Ronaldo, owner Valladolid. Di dalam kasus ini, Francesco Baranco selaku Sekjen Federbet (Organisasi Anti Pengaturan Skor) punya pandagan tersendiri dengan dugaan keterlibatan Borja.
''Yang layak dibahas adalah pemain dan mantan pemain yang diduga mengatur skor agar mendapatkan sejumlah uang dari rumah judi. Borja mantan pemain Real, dan sepekan lalu telah memutuskan pensiun, dia bisa saja tampil terpengaruh dengan godaan rumah judi saat itu,'' ulas Baranco, dikutip El Mundo.
Satu hal yang membuat Borja bisa diindikasikan terkait dengan jaringan Bravo adalah, cerita masa lalunya. Gelandang 38 tahun itu juga alumnus La Fabrica. Sama seperti Bravo dan Aranda yang juga lulus dari sana pada tahun 2000. ''Kami telah bertahun-tahun menaruh perhatian pada kasus ini. Sangat menyakitkan ini terjadi. Tetapi yang terpenting, kami bisa mengakhiri korupsi di sepak bola,'' harap Presiden La Liga Javier Tebas. (ren/bas)