Mantan Dokter Persebaya Sempat Kesal
Adhimas menuturkan, beberapa pemain baru yang cedera berada di luar batas kemampuannya. Sebab, ketika pencarian pemain hingga perekrutan, tim medis tidak pernah dilibatkan.
’’David (da Silva) misalnya. Saya kira dia sudah punya riwayat cedera sebelum bergabung. Sebab, ketika bergabung, kami MRI dan terbukti ada masalah pada paha kirinya,’’ bebernya.
Jika dilibatkan dalam perekrutan, Adhimas mengatakan akan bisa mencari riwayat kesehatan pemain. Cedera-cedera yang pernah dialami sang pemain bisa dicek. ’’Kalau tes kesehatan saja, pemain bisa bohong. Bisa nahan untuk tes itu. Tapi, kalau ada riwayat kesehatan, tidak bisa dibohongi,’’ katanya.
Recovery yang tidak maksimal juga menjadi alasan lain mengapa banyak pemain cedera. Selama Liga 1, dokter yang pernah bekerja di RSUP Sanglah, Denpasar, itu sudah memberikan beberapa tahap pemanasan untuk mengurangi risiko atau perawatan cedera.
Dia pun sempat mengungkapkan itu dalam setiap pertemuan tim. ’’Ya dijalankan, tapi tidak teratur. Padahal, pemanasan itu sangat penting bagi pesepak bola. Pemanasan yang benar itu juga mempercepat penyembuhan,’’ terangnya.
Pembiaran menjadi faktor lain yang membuat cedera pemain bertambah parah. Ada beberapa yang sangat memaksakan diri untuk bermain. Walaupun faktanya dia merasakan sakit.
Sementara itu, hingga saat ini, Nelson Alom merupakan pemain Persebaya yang mengalami cedera paling parah. Gelandang 27 tahun tersebut mengalami masalah pada lutut kanan. Dia cedera dalam laga kontra Persija Jakarta (26/6). Hingga saat ini, Nelson belum juga sembuh.
Tentu saja kondisi Nelson mendapat perhatian dari dokter tim anyar, Pratama Wicaksono. ’’Saat ini Nelson dalam tahap penguatan otot. Dan, prosesnya berjalan baik,’’ kata dokter yang akrab disapa Tommy itu.