Mantan Jurkam Capres-Cawapres RI Akui Jadi Pencipta Hoaks Terbaik
Mantan Juru Kampanye Nasional (jurkamnas) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Sandi, yakni Ratna Sarumpaet, mengakui dirinya sebagai pencipta hoaks terbaik dalam sebuah konferensi pers. Ratna menjadi trending topic media sosial (medsos) di Indonesia setelah postingan tentang klaim penganiayaannya menjadi viral dan mendapat dukungan dari para politisi.
Berawal dari satu kebohongan, cerita penganiayaan di Bandung yang diklaim mantan jurkamnas Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet, berkembang menjadi drama politik.
Tak lebih dari 2x24 jam sejak cerita penganiayaannya beredar pada 1 Oktober, perempuan yang mengaku sebagai seniman di akun medsos-nya ini, justru mengaku bahwa ia merekayasa cerita tersebut.
"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik. Ternyata, menghebohkan semua negeri. Mari kita ambil pelajaran dan bangsa kita ini dalam keadaan tidak baik, seperti yang saya lakukan ini, mari kita hentikan," ujar Ratna dalam konferensi pers Rabu (3/10/2018)
Fatalnya, klaim penganiayaan yang dialami Ratna terlanjur beredar menjadi komoditi politik.
Berawal dari cuitan anggota DPR-RI dari Partai Gerindra, Rachel Maryam, di media sosial (yang kemudian dihapus) pada hari Senin (1/10/2018), cerita penganiayaan itu menjadi viral dan mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Unggahan Rachel itu sendiri diteruskan lebih dari 400 kali. Beberapa politisi turut berkomentar atas kasus yang menimpa Ratna, salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.