Mantan Kasal Kritik Prabowo Subianto Karena Sebut TNI Lemah
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh mengkritik Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pernyataannya dalam debat Pilpres 2019 putaran keempat yang menyebutkan TNI lemah.
Menurut perwira Tinggi TNI AL yang biasa dipanggil Laksamana Kent ini, pernyataan Prabowo Subianto soal TNI lemah sangat dangkal, dan akan melemahkan kekuatan TNI itu sendiri. Dirinya mengaku tahu betul kekuatan TNI, baik darat, laut maupun udara.
BACA JUGA: Personel TNI AL Kejar, Tangkap dan Geledah Dua Kapal Nelayan, Muatannya Mengerikan!
“Pernyataan TNI lemah sangat dangkal, sangat melemahkan kekuatan TNI kita. Saya mantan Kasal 2005, jadi tahu kekuatan TNI,” kata Laksamana Kent di kediamannnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (10/4).
Menurut Laksamana Kent, anggaran TNI sebesar Rp 80 triliun ini sangat besar untuk menguatkan TNI, baik strategi maupun kemampuan alusista. Kekuatan TNI juga sudah teruji dengan keberhasilan mereka meredam gerakan-gerakan makar di bangsa ini, serta masuk dalam anggota keamanan PBB.
“Sebanyak Rp 700 miliar di masa lalu aja mampu membangun kekuatan dengan anggaran itu, sementara Rp 80 triliun saat ini, siapa bilang anggaran TNI kecil, ini baru untuk alusista. Soal militansi, TNI nomor satu dan sudah teruji dari perang ke perang, meredam gerakan makar dan semua ini sudah teruji,” jelasnya seperti dilansir Fajar.co.id (Jawa Pos Group).
“Orang mau menyerang ke sini sudah takut, ekonomi, SDM baik membuat orang lain takut serang kita,” sambungnya.
Buat Laksamana Kent, saat ini negara-negara luar tidak lagi menggunakan perang langsung, tapi mereka lebih menggunakan perang asismetrik.