Mantan Menteri Diselidiki Karena Diduga Membantu Temannya MenangkanTender Proyek
Tuduhan mantan Menteri Layanan Pemerintah Australia Stuart Robert telah campur tangan dalam membantu teman-temannya merundingkan sebuah kontrak proyek kini akan diselidiki oleh aparat berwenang.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Layanan Pemerintah dan Skema Asuransi Disabel Nasional (NDIS) Bill Shorten, yang menyebut detail kejadian ini "sangat memprihatinkan".
Proyek dimaksud terjadi di Centrelink, lembaga pemerintah Australia yang menangani berbagai bantuan sosial kepada warga masyarakat, dengan nilai jutaan dolar.
Sebelumnya surat kabar Nine melaporkan perusahaan konsultan Synergy360, yang pemegang sahamnya adalah teman dekat Stuart Robert, mengklaim dalam surat elektronik yang bocor jika Menteri NDIS saat itu diduga telah bertemu dengan mereka beberapa kali terkait kontrak Centrelink bernilai jutaan dolar, yang akhirnya dimenangkan oleh klien dari Synergy360.
File-file dalam surat elektronik tersebut merinci bagaimana Synergy360 dan David Milo, teman dekat Stuat Robert, diduga memberikan akses kepadanya untuk salah satu klien perusahaan, Infosys.
Menteri Stuart Robert pada tahun 2019 mengumumkan Infosys sebagai pemenang tender terbuka bernilai jutaan dolar untuk mengadakan teknologi penghitungan bantuan kesejahteraan untuk Centrelink.
Tuduhan tersebut bukan merupakan tindakan ilegal dan tidak ada petunjuk bahwa Stuart Robert menerima pembayaran apapun.
Seorang juru bicaranya telah membantah sang mantan menteri ini melakukan pelanggaran.
Mantan Menteri Layanan Pemerintah Australia dituduh melakukan campur tangan untuk membantu teman-temannya merundingkan sebuah kontrak proyek kini akan diselidiki oleh aparat berwenang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Jenderal Andika Bertemu Mantan Menteri dan Bahas Hal Penting Ini
Minggu, 18 September 2022 – 00:42 WIB -
Balas Dendam, China Hukum Mantan Menteri dan Pejabat Amerika
Jumat, 31 Desember 2021 – 01:54 WIB -
Kabar Duka, Orang Kepercayaan SBY, Sudi Silalahi Meninggal Dunia
Selasa, 26 Oktober 2021 – 12:02 WIB
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
- Gosip
Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
Minggu, 24 November 2024 – 13:49 WIB - Legislatif
Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
Minggu, 24 November 2024 – 08:17 WIB - Pilkada
Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
Sabtu, 23 November 2024 – 15:15 WIB - Kep. Riau
Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
Sabtu, 23 November 2024 – 07:15 WIB
- Politik
Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
Minggu, 24 November 2024 – 19:35 WIB - Pilkada
Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
Minggu, 24 November 2024 – 20:46 WIB - Hukum
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 23:12 WIB - Sport
Erick Thohir Ungkap Alasan Turunkan Pemain U22, Maarten Paes Masuk Skuad?
Minggu, 24 November 2024 – 19:52 WIB - Pendidikan
Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
Minggu, 24 November 2024 – 19:59 WIB