Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mantan PM Australia Bantah Pernah Lontarkan Komentar Anti-Islam Setelah 9/11

Selasa, 14 September 2021 – 21:27 WIB
Mantan PM Australia Bantah Pernah Lontarkan Komentar Anti-Islam Setelah 9/11 - JPNN.COM
Perdana Menteri Australia John Howard berada di Washington, AS, saat terjadi serangan 11 September 2001. (Reuters: Kevin Lamarque)

Kurang dari sebulan kemudian, Presiden AS George W. Bush mengumumkan serangan militer ke Afghanistan, setelah Taliban yang berkuasa di sana menolak untuk menyerahkan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden.

Howard memberlakukan Perjanjian ANZUS, pertama kali dan satu-satunya dalam sejarah Australia, yang menyatakan, "Jika salah satu dari AS atau Australia diserang, maka yang satunya akan bertindak sebagai sekutu."

"Saya pikir ketika hal seperti ini terjadi, kita harus mendukung teman-teman kita. Itulah mengapa saya berpikir kenapa Australia harus membantu dan mendukung Amerika Serikat," tambahnya.

Bentuk dukungan ini berupa pengiriman lebih dari 26.000 tentara Australia ke 'perang melawan teror' selama 20 tahun, dengan 41 orang di antaranya kehilangan nyawa.

Osama bin Laden akhirnya dibunuh oleh pasukan AS pada 2011, Australia dan AS baru menarik penuh pasukannya pada bulan lalu.

Kini Taliban telah mengambil kembali kekuasaan atas Afghanistan.

John juga membantah jika intervensi militer pasukan sekutu di Afghanistan telah berkontribusi pada munculnya kelompok ekstrimis seperti ISIS.

"Ini bukan karena apa yang dilakukan di Afghanistan, tapi memang karena ideologi yang membenci apa yang kami perjuangkan," katanya.

Mantan PM Australia John Howard membantah dirinya pernah membuat komentar anti-Islam selama masa jabatannya setelah serangan 11 September 20 tahun lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News