Mantap, PGN Raih Laba Rp 5,53 triliun
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 401,19 juta atau setara Rp 5,53 triliun (kurs Rp 13.795 di 2015). Keberhasilan itu diraih PGN di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan.
Seketaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, kinerja PGN tetap membaik di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan, serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi. Sepanjang 2015, PGN berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar USD 3,07 miliar, dengan laba operasi sebesar USD 565,49 juta.
"Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi. Sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," ujar Heri dalam pers rilisnya, Senin (21/3).
Sepanjang 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 802 MMSCFD, dan volume transmisi sebesar 789 MMSCFD.
PGN juga telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur gas bumi, baik pembangunan pipa distribusi maupun pipa transmisi sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) di wilayah eksisting maupun di wilayah baru. Seperti di Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Di samping itu, proyek pipa transmisi gas bumi Kalija I sepanjang lebih dari 200 km, juga sudah rampung dibangun. Saat ini PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.900 km. Jumlah pipa PGN ini merepresentasikan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.
Selain itu, PGN telah menyalurkan gas bumi ke industri dan pembangkit listrik sebanyak lebih dari 1.520 pelanggan, komersial dan usaha kecil menengah sebanyak lebih dari 1.850 pelanggan, serta rumah tangga sebanyak lebih dari 107.690 pelanggan.
"Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja PGN juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," tandas Heri. (chi/jpnn)