Manuel Dihabisi dengan FN dan AK 56
Senin, 23 Agustus 2010 – 08:32 WIB
“Berdasarkan peluru ditemukan di tubuh korban, dia ditembak menggunakan senpi FN dan AK 56. Namun kita belum bisa memastikan, apakah korban ditembak oleh dua pelaku sekaligus ataukan seorang pelaku saja,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) Bank Cimb Niaga di jalan Aksara Medan, Minggu (22/1) dinihari. Kapolda didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar dan Dansat Brimobdasu Kombes Pol Verdianto Biticaca.
Dijelaskan Oegroseno, hingga kini pihaknya masih belum menemukan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa, terkait identitas ataupun ciri-ciri pelaku secara jelas. Ini karena para saat beraksi para pelaku yang jumlahnya dikabarkan mencapai 16 orang, seluruhnya menggunakan helm dan penutup wajah. “Saat ini masih tahap penyelidikan dan pengembangan saya belum bisa pastikan, tapi kalau dari modus operandinya pelaku bisa merupakan pemain lama karena para pelaku bisa menggunakan senjata dan cukup sadis, jadi tidak mungkin pemain baru, untuk uji balistik, korban ditembak dengan senjata jenis FN dan AK 56,” ujar Oegroseno.
Mengenai asal senjata api, Oegro mengatakan, masih diselidiki.Kapolda juga menyampaikan pola perampokan di Bank CIMB Niaga ini memiliki kesamaan modus dengan sejumlah aksi perampokan bersenjata api lainnya di kota Medan dan sejumlah kota lain yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Saat dikonfirmasi pada dinihari sempat terjadi bakutembak di kawasan Lau Dendang, Deliserdang antara Kepolisian dengan para perampok Oegroseno membantahnya. “Itu tidak benar dan sampai sekarang belum ada pelaku yang berhasil ditangkap,” tegasnya.