Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mapolsek Batang-Batang Hancur

Rabu, 24 September 2008 – 05:02 WIB
Mapolsek Batang-Batang Hancur - JPNN.COM
Petugas memeriksa bangunan mapolsek yang hancur karena ledakan bahan mercon.
SUMENEP - Hati-hati menyimpan barang bukti (BB) bahan peledak dan merconnya. Jika tidak, bisa meledak dan berkibat kerusakan. Seperti yang  terjadi di Mapolsek Batang-Batang, Sumenep, Selasa (24/9) pagi.

Ledakan hebat akibat BB bahan peledak (handak) untuk membuat mercon pada pukul 10.00 itu menjadikan bangunan Mapolsek Batang-Batang hancur. Bangunan seluas 13x15 meter tersebut porak poranda. BB yang meledak adalah handak mercon seberat 8 kg yang disimpan di kamar mandi mapolsek.

Hampir 90 persen bangunan mapolsek rusak. Hanya teras depan dan tembok ruang Kapolsek yang merupakan bangunan baru masih tampak bagus. Tapi, atapnya rontok dan gentingnya banyak pecah. Ruang belakang yang paling dekat dengan sumber ledakan rusak total. Ruang piket, kamar mandi, dan ruang tahanan, semuanya hancur. Beberapa rumah warga yang dekat lokasi retak dan kacanya pecah.

Untung saja kejadian itu tidak makan korban jiwa. Kebetulan anggota polsek dan Kapolsek Iptu A. Mukid sedang menghadiri acara gelar pasukan di Mapolres Sumenep. Di mapolsek hanya ada satu tahanan, yakni Karsa, 32, warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang. Dialah pemilik obat mercon tersebut. Ketika kejadian, tersangka diperiksa petugas di bangunan depan.

Selang beberapa menit setelah kejadian, Kapolres Sumenep AKP Darmawan tiba di lokasi. Dia langsung memeriksa lokasi sumber ledakan dan kondisi bangunan polsek yang hancur. Kapolres menyatakan, peristiwa ini murni kecelakaan. Alasannya, pengamanan BB bahan peledak seperti obat mercon sudah dilakukan sesuai prosedur.

”Semua dilakukan sesuai dengan aturan. Obat mercon ini disimpan di ember dicampur air yang disimpan di kamar mandi,” katanya.

Dia menjelaskan, sebelum meledak, seorang petugas memang mengganti air di ember itu.  Sebab, air yang bercampur obat (handak untuk membuat mercon) mercon itu baunya tak sedap. Hanya, setelah air dibuang dan sebelum mengganti air yang baru, petugas itu ke ruang depan. ”Saat ditinggal itulah obat itu langsung meledak,” katanya.

Namun, pihaknya tetap akan menyelidiki penyebab meledaknya obat mercon itu. ”Kita belum tahu penyebabnya,” ujarnya. Soal kerugian akibat ledakan, Kapolres mengaku belum tahu.

SUMENEP - Hati-hati menyimpan barang bukti (BB) bahan peledak dan merconnya. Jika tidak, bisa meledak dan berkibat kerusakan. Seperti yang 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close