Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik
Selasa, 04 Oktober 2011 – 13:36 WIB
Peningkatan status, tutur Warseno tergantung dari data-data pendukung dari aktivitas Marapi yang terjadi setiap hari. "Kami tidak bisa mengira-ngira tanpa data pendukung. Kami akan pantau terus, jika ada peningkatan kegiatan pasti kita informasikan ke masyarkaat," ulas Warseno.
Status Marapi dinaikkan menjadi waspada sejak terjadinya letusan utama tanggal 3 Agustus 2011 lalu. Kemudian pada tanggal 13 September 2011 lalu juga terjadi peningkatan jumlah letusan, dengan kualitas berkisar antara 100-900 meter jaraknya. Jumlah letusan yang terjadi setiap hari berlangsung secara fluktuatif, rata-rata berkisar 10 kali letusan. Baik yang teramati secara langsung (visual) maupun yang tercatat seismograf.
Meski begitu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan, kerena peningkatan gunung tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Masyarakat yang tinggal di kaki gunung, dalam radius 3 kilometer dari puncak atau pusat letusan, seperti warga Koto Baru, Sungaipua, Padangpanjang dan Tanahdatar diingatkan agar tetap waspada namun, tidak usah panik dengan peningkatan status gunung saat ini.