Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Marcus/Kevin di Mata Keluarga dan Pelatih

Selasa, 14 Maret 2017 – 08:31 WIB
Marcus/Kevin di Mata Keluarga dan Pelatih - JPNN.COM
Kevin Sanjaya, Herry Iman Pierngadi dan Marcus Fernaldi. Foto: BWF

Selain dilengkapi kasur dengan bantal, di mobil ada kostum latihan bulu tangkis untuk Kevin. ’’Pokoknya lengkap isinya,’’ ujar ibu rumah tangga itu.

Selanjutnya, perjalanan berguru Kevin menimba ilmu bulu tangkis semakin lengkap ketika dia memasuki usia sekolah dasar di SD Katholik Muncar. Ketika tak lagi bergabung dengan PB Putra 46 Jember, Kevin banyak belajar dari berbagai pelatih bulu tangkis di Banyuwangi.

’’Hampir semua pelatih di Banyuwangi pernah diikuti. Ada teman yang bilang di sana ada pelatih bagus, Kevin langsung ikut. Sampai terakhir, kelas III SD, Kevin bergabung di klub PB Sari Agung di Kecamatan Genteng, Banyuwangi,’’ tutur Niawati.

Ketika berusia 10 tahun dan masih duduk di kelas V SD, Kevin mulai menjajal ikut audisi bulu tangkis PB Djarum Kudus. Namun, dalam upaya pertama itu, Kevin gagal lolos. Baru setahun kemudian, ketika kelas VI SD, Kevin dinyatakan lolos seleksi pada 2007. ’’Setelah itu, dia sekolah SMP dan seterusnya di Djarum Kudus,’’ kata sang mama.

Sejak bergabung di PB Djarum Kudus dan kemudian menjadi atlet pelatnas, Kevin jarang pulang kampung ke Banyuwangi. Sebagai atlet yang disiplin mengikuti jadwal latihan dan turnamen, dia hanya mendapat cuti setahun sekali saat libur Natal dan Tahun Baru.

’’Saat masih di Djarum, dapat libur cuti dua kali, yakni saat Lebaran dan akhir tahun. Sekarang di pelatnas cutinya hanya saat akhir tahun,’’ jelas Niawati.

Masa cuti biasanya digunakan Kevin untuk pulang kampung ke Banyuwangi. Misalnya, pada liburan terakhirnya akhir tahun lalu, dia mengisinya dengan rekreasi bersama kakak dan keluarga ke Pantai Bangsring dan berlayar ke Pulau Tabuhan di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. ’’Dia memang suka jalan-jalan. Kadang ke kawah Gunung Ijen. Tapi, dia suka ke pantai kalau libur,’’ tandas Niawati.

Sementara itu, cerita suka duka perjuangan Marcus Fernaldi Gideon hingga menjadi juara All England tak kalah mengharukan. Sinyo –sapaan akrab Marcus– sempat memutuskan untuk keluar dari pelatnas Cipayung setelah tidak dikirim untuk tampil di All England 2013. Saat itu dia memutuskan untuk hengkang dari Cipayung dan berkarier di jalur profesional.

Kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih juara All England 2017 disambut antusias publik tanah air. Euforia di mana-mana,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close