Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Margaretha Solang, Memanfaatkan Kerang Darah untuk Pacu Pertumbuhan

Kerupuk di Stoples Berbahan Campuran Tepung Kerang

Selasa, 27 Mei 2014 – 07:57 WIB
Margaretha Solang, Memanfaatkan Kerang Darah untuk Pacu Pertumbuhan - JPNN.COM
PENELITI KERANG: Margaretha Solang di Universitas Airlangga, Minggu (25/5).

Bila itu terus-terusan terjadi, tinggi orang-orang Indonesia akan kalah dibandingkan negara lain. Padahal, bila memanfaatkan potensi kerang, orang-orang Indonesia bisa bertubuh tinggi besar. ”Saya berpikir, mengapa bukan kerang saja yang dimanfaatkan,” terangnya.

Tapi, hal tersebut perlu dibuktikan. Margaretha mulai rajin meneliti hubungan kerang dengan pertumbuhan. Saban hari Margaretha menghabiskan waktunya di laboratorium. Dia mencari kerang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Gorontalo. Menurut dia, kerang di sana lebih baik. Sebab, di kawasan luar Jawa belum banyak pencemar yang masuk ke laut.

Namun, itu tidak berarti kerang Kenjeran tak bisa dimanfaatkan. Dia memberikan catatan bahwa pengolahan kudu benar. Salah satunya dengan menyiram kerang yang akan dikonsumsi tadi dengan cuka. Sebab, tingkat keasaman cuka bisa mengikat logam berat yang terkandung dalam kerang.

Kali pertama dia menjajal kepada tikus-tikus percobaan. Awalnya, tikus-tikus itu hanya diberi makanan seadanya. ”Misalnya, diberi karak (nasi yang dikeringkan),” jelasnya.

Pertumbuhannya terus diamati. Rupanya pertumbuhan tikus dalam beberapa bulan stagnan. Dia lantas memberikan resepnya. Makanan tikus berupa karak tadi ditambah tepung kerang. "Dan benar, pertumbuhan tulang tikus dengan cepat memanjang. Tikusnya juga makin besar. Pertumbuhannya sangat cepat,” terangnya.

Dia yakin apa yang terjadi pada tikus juga bisa terjadi pada manusia. Dengan menjadikan kerang dalam berbagai jenis makanan, gizi kepada anak bisa teratasi dengan cepat. Dia memastikan pertumbuhannya cukup signifikan.

Karena itu, Margaretha pun mulai coba-coba, termasuk kepada anak-anaknya. Tentu dengan mengombinasikannya dalam berbagai makanan. Tepung kerang bisa dimanfaatkan sebagai krupuk.

”Anda tahu kerupuk di stoples rumah itu ada campuran tepung kerang. Awalnya, anak-anak protes. Tapi, saya bilang ini demi pertumbuhan juga,” katanya lantas tertawa.

PEKAN-pekan ini, perasaan Margaretha Solang tengah senang-senangnya. Maklum saja, Senin lalu (12/5) dia baru saja dinyatakan lulus dari ujian terbuka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close