Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok
Dr Avin mengatakan informasi soal 'social distancing' dan bagaimana melakukannya masih belum sepenuhnya dimengerti.
Ia mengaku pernah mencoba bertanya di WhatsApp grup sebuah kelompok PKK tingkat RT soal apa yang sudah ibu-ibu pahami dari pesan yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal 'social distancing'.
Avin mendapatkan bahwa pada umumunya anjuran untuk tidak keluar rumah sudah dimengerti dan bila keluar rumah harus menggunakan masker.
"Namun salah satu ibu mengatakan bahwa menjaga jarak itu bersifat fleksibel," jelas Dr Avin.
"Artinya, jika olah raga memang bisa diatur jaraknya 1 meter tetapi jika dalam pengajian, masa duduknya 1 meter-an, mestinya duduk berdekatan tetapi tidak perlu bercakap-cakap," demikian jawaban seorang ibu, seperti dituturkan Avin.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat sudah mengakar dan bahkan jadi identitas masyarakat.
Karenanya bisa menjadi hambatan dalam pelaksanaan 'social distancing'.