Mari Intip Bisnis Stafsus Jokowi, Termasuk yang Belakangan jadi Sorotan
Taufan merupakan pendiri perusahaan startup peer to peer Lending bernama PT Amartha Mikro Fintek yang menghubungkan pendana dengan kaum perempuan yang ingin berusaha di pedesaan.
Taufan sebagai Stafsus Presiden sempat membuat kontroversial karena menyurati camat menggunakan untuk memfasilitasi perusahaannya, Amartha, untuk mengedukasi masyarakat di pedesaan tentang Covid-19 dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas. Setelah menjadi polemik, Taufan mencabut surat itu dan mengakui kesalahannya.
2. Adamas Belva Syah Devara
Belva adalah pendiri sekaligus direktur utama Ruangguru, sebuah perusahaan startup yang bergerak dalam teknologi dan pendidikan. Perusahaan itu ternyata menjadi mitra pemerintah dalam program Kartu Prakerja untuk mengedukasi masyarakat.
Peraih gelar ganda di Stanford dan Harvard itu mengaku tidak terlibat dalam proses seleksi kemitraan itu dan mengaku siap mengundurkan diri sebagai Stafsus Presiden apabila terbukti terlibat.
3. Putri Indahsari Tanjung
Putri merupakan pendiri dan direktur utama di Creativepreneur, sebuah perusahaan event organizer. Selain itu, putri konglomerat Chairul Tanjung ini juga Chief Business Officer di Kreavi.
4. Angkie Yudistia