MarkPlus Ganjar Kemenpar Government Marketeers Award 2016
Hermawan menambahkan di tahun 2017 brand harus dapat benar-benar membuktikan janji produknya, karena tren akan kembali ke konten tidak lagi konteks semata. Sebab itu, para pemasar harus mengadopsi pendekatan style with substance, konten kuat namun juga harus appealing agar orang lebih tertarik lagi.
Soal marketing secara global, Hermawan menitikberatkan perpaduan antara tiga kekuatan, yaitu: Islam, Barat, dan Tiongkok. Perpaduan itu nantinya akan menghasilkan entrepreneurs yang tangguh, creativity yang semakin canggih, dan productivity yang semakin tinggi.
Organisasi bisnis di tahun 2017 harus mempunyai semangat sebagai entrepreneurial marketing oganization dan harus dapat mengelola dengan baik online-offline, machine-to-machine, dan human-to-human.
Pada acara tahunan ini juga, The MarkPlus Conference 2017 menghadirkan berbagai sesi menarik, antara lain: The New ABCDs of Marketing: Advertising, Branding, Communications, and Digital bersama Prof. Jonathan Wilson dari Richmond University; Emerging Media Technologies bersama Celeny Da Silva, CEO Wunderman Asia Pacific; dan New Worlds, New Opportunities yang dibawakan oleh Executive Director Kellogg School of Management Robert C.Wolcott.
Kemenpar memang terus berjuang dari hari ke hari mempromosikan Wonderful Indonesia. Selain itu, beberapa waktu lalu, banyak netizen kagum dengan cara promosi destinasi Indonesia, di mana salah satunya Taman Nasional Komodo di jantung Kota New York, AS.
Gambar hewan melata raksasa langka itu dilihat oleh banyak masyarakat New York yang lalu lalang. Bagi masyarakat Indonesia, kemunculan destinasi-destinasi Nusantara di luar negeri adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
“Tujuan dari materi visual tersebut adalah menciptakan awareness. Setelah itu kami dorong ke arah transaksi lewat berbagai expo di luar negeri. Di sinilah terlihat hasil dari kampanye yang kami lakukan dengan indikator pembelian paket perjalanan atau penerbangan ke Indonesia. Wisatawan mancanegara ke Indonesia pun bertambah” tambah Pitana.
Tahun lalu wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 10 juta alias sesuai target pemerintah. Dengan target 12 juta sepanjang 2016, Pitana dan kawan-kawan sudah menorehkan tren positif dengan berhasil mendatangkan 8.362.963 wisman sampai September 2016 lalu.