Marniati Bawa KTA Brimob ke Polda Sulsel, Rahasia Sang Suami Akhirnya Terbongkar, Pahit
jpnn.com, MAKASSAR - Keinginan Marniati menjadi ibu Bhayangkari jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kandas setelah mendapati kenyataan pahit bahwa sang suami, Haerul ternyata anggota Brimob gadungan.
Kisah Marniati bersuamikan anggota Brimob gadungan terungkap setelah istri tua Haerul itu mendatangi Polda Sulsel, sembari membawa kartu tanda anggota (KTA) suaminya yang sudah lima tahun mengaku anggota Polri dari kesatuan Brigade Mobil.
Kasus ini diungkap oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto pada Sabtu (25/2), setelah menangkap Haerul beserta sejumlah barang bukti berupa seragam kedinasan Polri, airsoft gun, hingga peluru aktif.
"Dia (Haerul) pernah menggunakan airsoft gun sebagai atribut menunjukkan bahwa dia polisi. Itu dibeli seharga Rp 1,8 juta. Akan tetapi, karena rusak dikembalikan lagi. Soal peluru, sementara kami dalami apa motif menggunakan senjata dan peluru itu, dan untuk apa," kata Kombes Heru di Makassar.
Kombes Heru menuturkan bahwa kasus anggota Brimob gadungan itu terungkap setelah Marniati, istri tua pelaku yang berdomisili di Kabupaten Bone mendatangi Mapolda Sulsel untuk menanyakan apakah suaminya pernah mengikuti apel.
Kemudian, dia juga ingin memastikan apakah suaminya, Haerul yang sudah lima tahun mengaku anggota Brimob merupakan polisi aktif atau tidak. Sebab, Marniati curiga lantaran tidak pernah mendapat slip gaji sang suami.
Lalu, Marniati juga meminta kejelasan soal statusnya sebagai ibu Bhayangkari, karena dia merasa lebih pantas mendapatkan status itu ketimbang istri muda suaminya yang ada di Bone.
Anggota yang menerima Marniati lantas menanyakan KTA Haerul sebagai anggota Polri. Berbekal kartu pengenal itu, polisi melakukan pengecekan. "Setelah dicek, KTA-nya palsu," ungkap Heru.