Marquez dan Rossi Kirim Sinyal Buruk Buat Vinales
Datang ke Argentina pekan ini, Rossi mengkhawatirkan kondisi permukaan aspal trek yang licin. Cengkeraman ban menjadi rendah karena seringkali sirkuit diselimuti debu. Rossi mengungkapkan, ban yang dibawa Michelin musim ini terlalu lunak ketimbang tahun lalu. Itu dirasakannya sepajang uji coba musim dingin. Karena itu dia sempat tidak percaya diri ketika memasuki tikungan.
"Ini adalah trek yang aku suka dan aku senang membalap di sana (Argentina). Aku berhadap kondisi aspalnya bagus, karena tahun lalu sangat sulit. Aku berharap bisa membalap lebih baik dan mencoba lagi meraih podium,'' ujarnya.
Rossi sempat meminta untuk kembali menggunakan chassis YZR-M1 tahun lalu karena merasa feeling roda depannya lebih baik. Tapi Yamaha lebih senang jika dia tetap bertahan dengan spek 2017.
Mengingat lay out sirkuit yang mengalir para rider top sebaiknya tak melupakan kehadiran Ducati di sana. Hanya berselisih 0,4 detik di belakang Vinales di GP Qatar membangkitkan kepercayaan diri Andrea Dovizioso untuk kembali bertarung akhir pekan ini. Dia buka hanya pesaing terkuat Vinales di Qatar tapi juga satu-satunya rider Ducati yang mampu finis enam besar.
Tahun lalu Dovi sedang mengejar Marquez untuk berebut podium teratas saat rekan setimnya saat itu Andrea Iannone memburunya di posisi kedua. Namun kesalahan fatal Iannone yang terlambat mengerem menghajar bagian belakang motor Dovi. Dua podium (2-3) yang semestinya bisa diraih Ducati di Rio Hondo hilang begitu saja akibat ulah Iannone. ''Dalam hal apapun Termas adalah trek yang bagus dan kami selalu tampil bagus di sini,'' ucap Dovi dilansir Crash.
Menang di balapan debutnya bersama Yamaha di Qatar tak pelak membuat Vinales harus merasakan tekanan besar. Kini ekspektasi penggemar MotoGP akan selalu tinggi ditimpakan kepadanya agar selalu tampil hebat. Ini pula yang dirasakan Vinales jelang GP Argentina akhir pekan ini.
''Aku bisa merasakan tekanan itu karena level membalap lawan-lawanku sangat tinggi. Tapi itu justru memotivasiku untuk selalu bekerja keras,'' ucapnya.
Faktor yang patut diperhatikan dari balapan di GP Argentina adalah cuaca. Di sana kondisi cuaca mudah berubah dalam waktu singkat. Diperikirakan akan turun hujan akhir pekan ini. Tapi curahnya tidak terlalu tinggi dan kemungkinan akan terjadi pada Jumat-Sabtu. Sedangkan pada Minggu akan cerah meski suhunya cukup dingin 19-23 derajat celsius. (cak/jpnn)