Marshal Manengkei, Komponis Kelas Dunia yang Pilih Habiskan Hari Tua di Indonesia
Berencana Bikin Pengolah Sampah dan Stasiun TVSenin, 24 September 2012 – 00:24 WIB
Memasuki usia 40-an tahun saat pesan itu terngiang kembali, Marshal bertekad memulai lembar baru kehidupan. Berharap dikarunia umur setidaknya hingga tiga dekade lagi, dia berkomitmen membagi hidupnya menjadi tiga tahap.
Sepuluh tahun pertama untuk bekerja sesuai dengan bidang kuliahnya, yakni arsitek. Sepuluh tahun berikutnya, bekerja untuk pemerintah Belanda. Dan, sepuluh tahun terakhir, untuk melakukan hal yang dia inginkan dengan menggabungkan dua pengalaman sebelumnya. "Pilihan saya, berkarya untuk Indonesia," katanya perlahan namun pasti.
Desember tahun lalu rencana ketiga diwujudkan dengan memilih tinggal di Indonesia, tepatnya di Sidoarjo, tetangga kota tanah kelahirannya, Surabaya. Setumpuk rencana sudah memenuhi kepalanya untuk mengisi hari-hari tua di negeri yang tetap dicintainya kendati puluhan tahun ditinggalkan ini. Di antaranya, Marshal ingin membangun pabrik untuk mengolah sampah.