Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ma'ruf Amin: Saya Orang Sunda yang Kiai

Minggu, 20 Januari 2019 – 15:20 WIB
Ma'ruf Amin: Saya Orang Sunda yang Kiai - JPNN.COM
KH Ma'ruf dan istri saat menyambangi warga di Cigugur Girang, Bandung Barat, Minggu (20/1). Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengunjungi relawannya di Bandung Barat, Minggu (20/1). Kiai Ma'ruf mengunjungi Relawan Ma'ruf Amin Cigugur Girang yang terdiri dari komunitas warga Kampung Sukamaju, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. 

Salah satu perwakilan relawan, Riani Soedarmo mengatakan dukungan yang diberikan itu  tanpa syarat apa pun. Hal itu dia sampaikan saat mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi - KH Ma'ruf. 

Uniknya, memorandum dukungan itu ditulis di atas selembar kertas Daluang. Seperti diketahui, daluang merupakan kertas yang terbuat dari pohon Daluang. Kertas ini dianggap sebagai kearifan Nusantara.

"Kami warga Cigugur Girang dengan ikhlas menyatakan memberikan dukungan tanpa syarat kepada Bapak Ir. Joko Widodo dan Bapak Profesor Dr. K.H. Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024, untuk kehidupan Indonesia yang lebih baik adil dan makmur," ucap Riani.

Kiai Ma'ruf optimistis mendulang suara di Jawa Barat pada ajang Pilpres 2019. Dia mengungkapkan memiliki darah Sunda yang mengalir dari nenek moyangnya.

"Saya ini dianggap mewakili darah Sunda. Darah saya, darah Sunda. Wakil orang Sunda. Saya adalah orang Sunda yang kiai," kata Kiai Ma'ruf dalam sambutannya. 

Dia mengatakan sudah lama orang Sunda tidak muncul sebagai pemimpin nasional. "Katanya orang Sunda itu asa aya tapi teu aya (seperti ada tapi tidak ada). Ayeuna kudu aya jeung sing aya (sekarang harus ada serta mesti ada)," papar Ma'ruf.

Dia juga memuji keasrian dan suburnya daerah Cigugur Girang. Kiai Ma'ruf pun sempat membeberkan soal program untuk pertanian yang akan dibawanya."Nantinya masing-masing daerah akan kami dorong supaya maju pertaniannya, sesuai kultur masing-masing," katanya. 

Sebelum beranjak meninggalkan lokasi, Kiai Ma'ruf Amin didatangi seorang nenek. Kiai Ma'ruf pun membuka pintu mobilnya kembali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News