Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Lari, Jemput Anak-Istri Pakai Orang SuruhanSelasa, 28 Juli 2009 – 06:59 WIB
Desember 2006, lanjut Dewi, Maruto berencana pulang ke Klaten dan mengambil Utami serta anaknya yang kebetulan saat itu berada di sana. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena khawatir terendus polisi. Kemudian, dia hanya mengirimkan orang suruhan untuk menjemput Utami dan membawanya pergi. Sejak itu, Dewi mengaku kehilangan kontak dengan Maruto dan keluarganya.
Suatu ketika (Dewi mengaku lupa waktunya), Utami menelepon dirinya. "Dulu pernah dihubungi Dik Tami (panggilan Tri Utami, Red). Tapi, saya coba hubungi, sudah tidak bisa," ujarnya.
Keluarga Maruto di Klaten termasuk keluarga terpandang di desanya. Sang ayah, Sujono, merupakan pensiunan dosen sebuah perguruan tinggi di Surakarta. Rumahnya terdiri atas dua bangunan besar berbentuk joglo dengan pagar besi. Halamannya juga cukup luas. Ketua RW IX Desa Pakisan Eko Budi Santoso mengaku tidak kaget jika Maruto dikaitkan dengan jaringan terorisme. Sebab, sebelumnya banyak polisi yang menanyakan kabar terbaru tentang Maruto. Tapi, tidak ada warga yang tahu.