Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Lari, Jemput Anak-Istri Pakai Orang SuruhanSelasa, 28 Juli 2009 – 06:59 WIB
Ketika SMA, Maruto dikenal pandai. Sebab, dia selalu mendapat ranking satu. "Makanya, saya sarankan agar masuk kedokteran," ungkap Dewi yang juga seorang dokter itu.
Perempuan kelahiran Klaten 1974 tersebut menuturkan, ketika awal masuk perguruan tinggi itulah adiknya mulai berubah. Dia menjadi gemar mengikuti kajian-kajian salah satu aliran dan sejak itu kuliah mulai ditinggalkan. Maruto pernah meminta izin keluarga di Klaten untuk mengikuti aliran tersebut. Namun, keluarga tidak mengizinkan. "Aliran apa, saya juga tidak tahu. Yang jelas, keluarga tak mengizinkan," paparnya.
Sampai saat ini, Dewi mengaku tidak tahu adiknya yang kelahiran 20 April 1980 tersebut mengikuti aliran apa. Yang jelas, lanjut dia, sejak itu banyak kejanggalan pada adiknya. Beberapa kali orang tuanya berkunjung ke Semarang, namun Maruto justru pergi mengikuti kajian yang diselenggarakan kelompoknya. "Padahal, bapak dan ibu paling-paling dua pekan sekali mau menemui dia. Tapi, kalau pas jadwal kajian, dia tetap berangkat. Meski, hujan lebat atau apa, dia tetap berangkat," tegasnya.