Mas Sahid, Titip Sampaikan Kopi buat Pak Jokowi & Bu Mega
Berbagai eksperimen itu membuat Yuri mampu menghasilkan kopi bubuk Yuam. Nama itu merupakan akronim Yuri dan Ambal. “Ini sudah saya patenkan," ujarnya bangga.
Yuri Dulloh dan Rahmat Sahid di Yuam Roasted Coffe, Desa Pucangan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN
Dari kerja keras itu pula Yuri bisa membuka kedai kopi di depan rumahnya. Namanya Yuam Roasted Coffe.
Meski kafe itu di desa, pengunjungnya bukan hanya warga lokal. Yuam Roasted Coffe sering kedatangan turis dari Australia, Arab Saudi, Belanda, Denmark, India, Jerman, Korea, Singapura, Taiwan dan Uzbekistan.
Selain itu, nama Kopi Yuam sejak tiga tahun belakangan ini juga populer. Nama Yuri pun melambung hingga berkali-kali menjadi narasumber acara bincang-bincang di stasiun televisi swasta nasional.
Kreativitas juga telah mengantar Yuri melanglang buana untuk mengikuti berbagai festival kopi. Bahkan, Kopi Yuam dan gelas bambu karya Yuri mejeng di Museum Seni Oriental di Moskow.
Kedatangan Sahid di Yuam Roasted Coffe membuat Yuri bungah. Sebab, Yuri selain terkenang masa kecil saat masih bersama-sama Sahid juga punya harapan kepada koleganya itu.
Yuri sangat ingin kopi bubuk racikannya dinikmati Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia pun mengharap Sahid yang juga penulis Ensiklopedia Keislaman Bung Karno itu bisa mengantarkan Kopi Yuam kepada putri Proklamator RI Bung Karno tersebut.