Masa Panen di Tahun Ajaran Baru, Omzet Bisa Rp 250 Juta per Bulan
'Penjahit ini bekerja dikejar waktu, kalau listrik padam sulit. Tapi alhamdulillah dua tahun terakhir jarang padam listrik,'' sebut Fajar.
Waktu menurut Fajar memang masalah utama. Tidak jarang mereka dikomplain orang tua siswa ketika baju tidak bisa selesai tepat waktu.
Makanya tidak heran saat musim-musim puncak dalam beberapa bulan ini banyak dintara mereka yang lembur.
Bahkan Fajar bisa berada di toko tersebut sampai jam 02.00 dini hari. ''Kadang jam satu, kadang jam dua setiap hari mana yang rumahnya dekat dari sini,'' terangnya.
Untuk urusan harga pakaian sekolah, di sini termasuk dipukul rata, satu stel Rp250 ribu. Jika sebulan 1.000 stel, berarti omzet mencapai Rp 250 juta.
''Kami banyak menerima per orangan, hampir tidak ada pesanan borongan atau pesanan dari sekolah. Harga itu kadang masih dinego, padahal harga bahan tahun ini naik,'' tutup Fajar. ***