Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masalah Akses Air Bersih Jakarta Harus Ditangani Secara Keroyokan

Rabu, 08 Juni 2022 – 23:53 WIB
Masalah Akses Air Bersih Jakarta Harus Ditangani Secara Keroyokan - JPNN.COM
Diskusi Tempo Sustainability Dialogue mengenai akses air bersih di DKI Jakarta yang digelar secara daring, Rabu, (8/6). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Tri Dewi Virgiyanti mengungkapkan bahwa sekitar 90,21 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki akses air yang dapat dikategorikan layak.

Namun, baru sekitar 12 persen yang memiliki akses air yang dapat dikategorikan aman, yakni yang butuh sekali pengolahan untuk bisa langsung dikonsumsi.

Dalam diskusi yang digelar secara daring, Rabu, (8/6), Tri Dewi Virgiyanti menjelaskan di Jakarta persentase akses masyarakat terhadap air layak dapat dikatakan tinggi, yakni mencapai sekitar 99 persen, dan kurang dari satu persen yang belum memiliki akses.

Namun sayangnya, akses air layak belum bisa menjawab sepenuhnya kebutuhan masyarakat. Karena keterbatasan akses air aman, maka masyarakat terpaksa mengkonsumsi air isi ulang maupun air kemasan. Hal serupa kata dia juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

"Ada kecenderungan lain yang menguat di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Karena air di sumur perlu di treatment satu kali, bergeserlah, mengandalkan air minum dalam kemasan atau isi ulang. Tapi berdasarkan studi, kualitas isi ulang jauh lebih rendah dari perpipaan. Sementara air kemasan harganya tidak terjangkau dan tidak selalu tersedia setiap saat. Artinya air minum kemasan dan isi ulang ini bukan akses," ujar Tri Dewi Virgiyanti.

Dia akui bahwa menghadirkan air aman untuk seluruh warga DKI Jakarta bukankah perkara mudah. Pasalnya ibu kota sendiri untuk urusan air layak masih bergantung kepada daerah lain.

Menurutnya sumber-sumber air aman layak di Jakarta hanya bisa mengakomodir sekitar 6 persen dari kebutuhan warga.

Direktur Pelayanan PAM JAYA Syahrul Hasan dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa sudah sekitar 64 persen warga yang mendapatkan pelayanan dari pihaknya.

Sumber-sumber air aman layak di Jakarta saat ini hanya bisa mengakomodir sekitar 6 persen dari kebutuhan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News