Masayu Clara Takut Nyasar di Tanah Suci
Belajar dari kasus di Mina, yang sempat memakan korban jiwa, termasuk warga Indonesia. Founder GPS Haji Tracking, H Muhidin Nudi mengatakan teknologi teknologi ini memudahkan para peserta haji dan umrah, melangsungkan ibadah.
”Pasca-kejadian itu, kami memiliki ide untuk menciptakan sebuah aplikasi yang membantu para jemaah untuk bisa kembali ke rombongan,” ucap Muhidin.
GPS Haji Tracking siap membantu para jemaah haji yang akan menjalankan ibadah ke Tanah Suci, mulai tahun ini. ”Masa aktifnya pun sekitar 80 hari setelah pemasangan," papar Muhidin.
Aplikasi ini juga bekerja sama dengan provider yang memiliki jaringan sinyal yang mumpuni, agar para jemaah tidak kesulitan mengaksesnya. (ash)