Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nobel Caltech

Dahlan Iskan

Minggu, 09 Juni 2024 – 08:49 WIB
Nobel Caltech - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Di Los Angeles saya pensiun. Pun suami Janet. Giliran Kevin Herjono yang jadi "sopir".

Setelah melihat-lihat kantor pusat Walt Disney, di Burbank, kami diajak ke Caltech.

Anda sudah tahu apa itu Caltech. Yang di Pasadena itu. Tentu harus mampir dulu menguras pipa tua: di toilet Balai Kota --duh bagusnya bangunan lama kantor Wali Kota Pasadena ini.

Baca Juga:

Maka dua hari di Los Angeles kami sudah diajak Kevin keliling ke "Kebayoran Baru", "Jatinegara", "PIK", "Alam Sutra", "Bintaro" dan "Kemang"-nya Los Angeles.

Masing-masing punya wali kota-nya sendiri. Termasuk Pasadena yang kayaknya seperti "Kemang"-nya.

Mereka juga punya peraturan sendiri. Pasadena, misalnya, menolak wilayahnya dilewati freeway--yang lalu-lintasnya boleh sampai 55 km/jam.

Baca Juga:

Pasadena ingin mempertahankan karakter kotanya yang tenang dan damai. Toh tidak ada kemacetan di situ --kecuali setahun sekali saat ada Parade Bunga Pasadena di setiap tahun baru.

Dibanding universitas besar lain, California Institute of Technology tidak besar. Caltech memang bukan universitas. Ia institut. Sejak didirikan tahun 1891 memang dimaksudkan sebagai research university.

Saya belum mendengar ada mahasiswa asal Indonesia yang pernah kuliah riset di Caltech. Namun Kevin tidak hanya pernah mendengar. Ia tahu sendiri: ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News