Masih Ada yang Berkumpul Salat Tarawih, UAS: Larilah Seperti Engkau Berlari dari Singa
jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad menyayangkan masih banyak masjid yang nekat menggelar salat tarawih dan salat Jumat di tengah pandemi covid-19.
Menurutnya, dari segi hukum Islam Fiqih, menggelar salat tarawih dan salat Jumat di masjid saat situasi seperti saat ini tidak dibenarkan.
"Dalam sebuah hadits Jika ada wabah di suatu negeri janganlah kamu datang ke negeri ini. Jika wabah terjadi dan kamu berada di negeri itu, jangan pula kamu keluar dari negeri itu untuk melarikan diri. Itulah yang disebut social distancing, atau lockdown, phsycal distancing, PSBB," ujar Abdul Somad ketika live di Indonesia Lawyers Club baru-baru ini.
Ustaz Abdul Somad lantas menceritakan zaman dahulu, Kota Madinah dikelilingi tembok besar. Ada pintu gerbang di situ. Jika ada wabah, maka orang yang ada di dalam tembok tidak boleh keluar. Begitu juga yang di luar dilarang masuk.
Saat pandemi corona, sekat penyakit tidak lagi bangsa atau kota. Pandemi corona telah masuk ke dalam rumah-rumah. Artinya, tak ada yang tahu rumah siapa yang saat ini sudah tertulari corona.
"Hadits lain disebutkan, larilah engkau dari orang yang terkena penyakit menular seperti engkau lari dari Singa. Jadi 14 abad lalu, Nabi Muhammad telah mengajarkan simpel dan sederhana," ujarnya.
Pernah suatu ketika ketika Mesir dilanda pagebluk suatu wabah. Saat itu diriwayatkan bahwa dari 20 juta penduduk Mesir tinggal menyisakan 2,5 juta saja.
"Mereka (warga Mesir) saat itu melakukan doa tolak bala, berkumpul bersama membaca Shohih Bukhori. Justru saat bertemu inilah wabah menyebar. Membaca tolak balak Shohih Bukhori untuk mengusir wabah tidak sesuai Sunnah Rasulullah. Karena sunnah menjauhkan diri dari wabah seperti menjauh dari singa," kata Abdul Somad.