Masih Greng, Mbah Mardi dan Watinah Ikut Nikah Massal
jpnn.com, JAKARTA - Momen pergantian tahun pada Senin (31/12) malam menjadi saat-saat yang membahagiakan bagi 557 pasangan. Mereka mengawali 2019 dengan berstatus sebagai suami dan istri.
Ke-557 pasutri itu adalah peserta nikah massal yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di antara mereka ada Mardianto (76) dan Watinah (65).
Pasutri anyar itu merupakan warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kedua mempelai menjadi pasangan tertua dalam nikah massal itu.
Baik Mardi ataupun Watinah sebelumnya sama-sama pernah menikah. Mardi sudah dua kali menikah, demikian pula dengan Watinah.
Cinta mempertemukan keduanya hingga menjadi pasutri. Karena itu, Mardi tak canggung lagi menghadapi pernikahannya yang ketiga.
Bahagia tampak di wajah Mardi dan Watinah. “Sudah pasti senang ya, orang (nikah) gratis, masa enggak senang," ujar Mardi.
Menurut Mardi, keputusannya dengan Watinah mengikuti nikah massal karena terbentur masalah ekonomi. Sebelumnya Mardi dan Watinah baru menikah secara agama, namun tidak tercatat secara administrasi pemerintahan.
"Nikah siri bagi saya enggak ada. Ini istri ketiga saya (Watinah), dua istri sebelumnya sudah meninggal. Ibu Watinah juga sama, sudah tiga kali ini (menikah). Jadi sama-sama, suaminya juga udah meninggal keduanya," tutur Mardi.