Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masih Kecewa dengan PSSI, Suporter Tak Jamin Laga Liga 2 Tak Rusuh

Selasa, 28 Mei 2019 – 23:59 WIB
Masih Kecewa dengan PSSI, Suporter Tak Jamin Laga Liga 2 Tak Rusuh - JPNN.COM
Foto suasana kericuhan antarsuporter yang sempat dihentikan oleh pihak keamanan. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan pihaknya masih meragukan laga Liga 2 2019 akan berlangsung fair. Oleh sebab itu, mereka pun tidak menjamin pertandingan tidak diwarnai kericuhan suporter.

“Kalau tidak ada fairness, maka tak ada jaminan tak akan rusuh,” ungkap Ignatius Indro di Jakarta, Selasa (28/5).

Sebelumnya, Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit berharap laga pembuka Liga 2 2019 yang mempertandingkan Persik Kediri melawan PSBS Biak di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, 22 Juni 2019 berjalan lancar.

Baca: Penyebar Video Hoaks Surat Suara 01 Dicoblos di KPU Medan Diadili

Dia tak mau pertandingan tersebut rusuh seperti saat laga pembuka Liga 1 2019 yang mempertandingkan PSS Sleman menjamu Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 15 Mei lalu.

Persik Kediri, sebagaimana Arema FC, adalah klub yang pernah menjadi milik Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Budianto, sehingga Indro meragukan pertandingan antara Persik Kediri dan PSBS Biak akan berlangsung fair, karena ada conflict of interest (konflik kepentingan) antara Iwan Budianto sebagai Plt Ketum PSSI dan orang yang pernah memiliki Persik Kediri. “Kalau ada konflik kepentingan, sulit berharap pertandingan akan fair. Itulah yang bikin suporter muak dengan PSSI," jelasnya.

Indro juga menyoroti konflik kepentingan yang potensial melanda Dirk Soplanit selaku anggota Komite Eksekutif PSSI dan Direktur Interim PT LIB. “Sulit berharap fairness bila semua terlibat konflik kepentingan,” tegasnya.

Rangkap jabatan petinggi PSSI, kata Indro, jelas bertentangan dengan Pasal19 ayat (3) Statuta PSSI yang menyatakan, “Dalam keadaan apa pun, tidak ada pribadi kodrati atau badan hukum (termasuk induk perusahaan dan anak perusahaan) yang dapat mengontrol lebih dari satu klub atau lembaga terafiliasi yang keberlangsungannya dapat mengganggu integritas pertandingan atau kompetisi sepak bola.”

Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan pihaknya masih meragukan laga Liga 2 2019 akan berlangsung fair. Oleh sebab itu, mereka pun tidak menjamin pertandingan tidak diwarnai kericuhan suporter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close