Masih Kurang Rp5 Triliun untuk Kuasai Inalum
Selasa, 03 Juli 2012 – 05:17 WIB
Hadiyanto menjelaskan, dengan pengambilalihan 100 persen saham oleh pemerintah, ke depan Inalum bakal memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Jadi, lanjutnya, masa habisnya kontrak 2013 harus dijadikan momen bagi pemerintah untuk bisa masuk ke industri pengolahan alumunium itu.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar pernah mengatakan, kekurangannya dana untuk Inalum akan dianggarkan lagi di APBN berikutnya.
Besaran dana kebutuhan Rp7 triliun, tampaknya sesuai dengan estimasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan. Karenanya, lewat perusahaannya, PT Toba Sejahtera, Luhut telah menyiapkan US$ 700 juta untuk mengakuisisi 58,88 persen saham PT Inalum.