Masjid, Kontrakan, dan Radikalisme
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSenin, 31 Januari 2022 – 14:23 WIB
Namun, gerakan ini dicurigai oleh kalangan Islam masjid sebagai sekularisasi dan ditolak dengan keras.
Arus yang berkembang di kalangan Islam masjid sekarang adalah menerapkan jargon ‘’Islam Yes, Partai Islam Yes’’. Bahkan muncul pula arus baru yang menghendaki ‘’Islam Yes, Negara Islam Yes’’.
Rezim Jokowi menjadikan kelompok ‘’Negara Islam Yes’’ sebagai musuh besar, dan memburunya sampai ke lubang tikus. Pendataan ‘’masjid radikal’’ adalah bagian dari perburuan itu. (*)