Masjid Muammar Qaddafy di Bogor, ketika Libya Dilanda Perang
Tripoli Masih Kirim Rp 2 Miliar Bulan LaluRabu, 13 April 2011 – 13:05 WIB
Ketika berkunjung ke Libya, Budi menyatakan kekagumannya. "Kekayaan minyak di Libya benar-benar dikuasai negara dan dipakai untuk menggratiskan sekolah warganya dari TK sampai S-3. Juga untuk menggratiskan biaya kesehatan dan yang lain. Bagaimana dengan kita? Kurang kaya apa kita?" sindirnya.
Para petinggi Majelis Az-Zikra memang pantas kagum kepada sosok pemimpin Libya yang sering dianggap diktator oleh banyak pihak tersebut. Sebab, komitmen Kadhafi lewat lembaganya untuk melakukan dakwah di sejumlah negara tetap tak terganggu meski dalam negeri mereka dalam situasi sulit saat ini.
Sekitar akhir Maret lalu, WICS ternyata masih mengirimkan dana operasional tahunan untuk Masjid MQ, Sentul, Indonesia. Besarnya tak tanggung-tanggung, hampir Rp 2 miliar. "Bayangkan, negara masih perang, tapi tetap menjaga komitmen mengirim bantuan," katanya, dengan nada bergetar.