Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu

Senin, 03 Oktober 2016 – 03:15 WIB
Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - TULANGBAWANG – Ratusan massa yang menduduki lahan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) masih memblokir jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera, Tulang Bawang, Bengkulu hingga pukul 22.15 tadi malam.

Beberapa titik di Jalintim, mulai dari Desa Bujukagung, Kecamatan Banjarmargo hingga perbatasan Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji masih ditutup warga. Akibatnya, salah satu jalur yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan itu lumpuh total. 

Sejumlah petinggi Polri terpaksa turun ke lokasi untuk menghalau warga yang memblokir jalan. Diantaranya Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukamto, Wakabaharkam Polri Irjen Hadi Sutedjo, Wakakorbrimob Polri Brigjen Pol Anang Revandoko, Karodalops Polri Brigjen Firli dan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin serta para pejabat utama Polda Lampung.

Kedatangan para pejabat Mabes Polri itu ke Lampung untuk memantau konflik massa yang pecah pada Sabtu (1/10) lalu. Kala itu, konflik massa pecah di kampung Bujukagung, Banjarmargo Tulangbawang. Tepatnya di lokasi kebun tebu Blok 7 dan 8 PT BNIL.

Konflik itu diduga melibatkan massa Serikat Tani Korban Gusuran PT BNIL (SKTB) dan petugas keamanan PT BNIL. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 09.00 itu. Namun, sedikitnya 54 sepeda motor rusak dan hangus dibakar. Satu unit traktor plus 15 tenda turut hangus. Satu unit juga tak luput dari sasaran amuk massa. 

Sementara, sekitar pukul 15.45 Minggu (2/10), rombongan pejabat Mabes Polri dan Polda Lampung serta TNI AD mendatangi lahan tebu yang diduduki massa. 

Saat itu, Kapolda Brigjen Ike Edwin mengimbau massa yang menduduki lahan tebu untuk meninggalkan lokasi tersebut. Para pejabat Mabes Polri juga terlihat berdialog dengan warga yang menduduki lahan tersebut sejak tanggal 8 September.

”Saya tidak akan memerintahkan anggota saya untuk berbuat kasar, karena kalian termasuk keluarga saya, saya putra asli Lampung, saya tidak akan menggunakan kekerasan selama kalian masih bisa diajak kerja sama,” ucapnya di depan ribuan warga Seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (3/10).

TULANGBAWANG – Ratusan massa yang menduduki lahan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) masih memblokir jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News