Massa Mengamuk, Dua Prajurit TNI Kena Panah, Rumah Terbakar
jpnn.com, DOGIYAI - Prajurit TNI kembali menjadi korban akibat menghalau massa yang mengamuk di di Kabupaten Dogiyai, Papua.
Sebanyak dua prajurit TNI mengalami luka terkena panah ketika menghalau massa yang hendak membakar rumah warga.
"Ada dua prajurit yang terluka di bagian tangan akibat terkena panah yang dilepas warga yang akan bakar bangunan di wilayah itu," kata Dandim 1705 Nabirel Letkol Inf. Anjuanda Pardosi di Jayapura, Senin (23/5).
Pardosi menerangkan kedua anak buahnya yang terluka itu, yakni Praka Purwanto dan Pratu Kukuh.
Mereka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Madi, Kabupaten Paniai.
Dari laporan yang diterima pada Senin pagi, sekelompok orang berupaya melakukan pembakaran. Namun, upaya pembakaran yang masif berhasil digagalkan.
Saat ini, kata Pardosi, kondisi keamanan di wilayah itu relatif aman.
Meski demikian, anggota masih bersiaga. Sementara warga, khususnya perempuan dan anak-anak, mengungsi ke Koramil dan Polsek di Kabupaten Dogiyai.
Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Bambang belum bisa memastikan siapa pelaku pembakaran karena massa dalam melaksanakan aksinya terbagi beberapa kelompok.
Saat ini, kata dia, anggota TNI-Polri berupaya membantu masyarakat yang mengalami musibah akibat rumah atau kiosnya dibakar.
Polres Dogiyai juga sudah menerima tambahan personel dari Polres Nabire dan Polres Deiyai. Adanya penambahan petugas ini, Kompol Bambang berharap dapat mengatasi gangguan kamtibmas yang terjadi. (antara/jpnn)