Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masuk Pencarian Terpopuler 2019, Kata Milenial Masuk KBBI

Senin, 06 Januari 2020 – 17:44 WIB
Masuk Pencarian Terpopuler 2019, Kata Milenial Masuk KBBI - JPNN.COM
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Foto: Pojoksatu/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan kata milenial menjadi kata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kata milenial memiliki makna berkaitan dengan milenium. Juga bermakna generasi yang lahir di antara tahun 1980an dan 2000an. Keduanya berkelas kata sifat atau adjektiva.

Plt Kepala Badan Bahasa Dadang Sunendar mengungkapkan, milenial ditetapkan sebagai KTI (kata tahun ini) 2019 dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Pertama, milenial merupakan salah satu kata yang masuk dalam pencarian kata terpopuler sepanjang 2019 dalam KBBI daring.

Kedua, milenial merupakan kata yang digunakan sepanjang tahun menurut Google Trends dengan jumlah pengguna tertinggi pada Maret 2019.

Ketiga, milenial menandai berbagai peristiwa. Keempat, milenial digunakan oleh berbagai kalangan dari pejabat hingga masyarakat umum. Kelima, milenial memiliki keleluasaan distribusi bidang yang merata di seluruh Indonesia.

"Pada 2019, KBBI mencatat ada 15 kata yang memiliki jumlah pencarian tertinggi, salah satunya milenial. Jumlah pencariannya sebanyak 19.834 sesuai data 30 Desember 2019," ujar Dadang dalam taklimat media di Kantor Kemendikbud, Senin (6/1).

Selain jadi trending di Maret 2019, milenial merupakan kata terpopuler pada 21 November di mana saat itu diumumkan staf khusus presiden yang berasal dari kalangan milenial.

"Berdasarkan pencarian Google pada 30 Desember 2019, kata staf khusus milenial merupakan kueri tertinggi ketiga di data Google Trend dengan jumlah 2.940.000," katanya.

Kata Hoaks sebenarnya masuk pencarian populer, namun dengan berbagai pertimbangan Badan Bahasa tidak memasukkannya ke KBBI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News