Masyarakat Batanghari Sangat Gembira Sambut Gowes Pesona Nusantara
Minggu, 16 Juli 2017 – 17:44 WIB
"Itulah sejarah Batanghari. Bahwa tanah tadi merupakan tempat penyerahan kedaulatan Republik Indonesia dari Belanda untuk wilayah Jambi, di situ titiknya," jelasnya.
Sedangkan air, diambil dari pertigaan yang mempertemukan dua sungai di wilayah itu, yakni Batanghari dan Batang Tembesi. Setelah itu kedua elemen tersebut di arak dan disemayamkan satu malam di rumah adat.
"Prosesinya kita lakukan kemarin. Pengambilannya secara adat oleh para tetua adat. Jadi dari Muara Tembesi di arak ke Muara Bulian. Harapan kami, air yang setitik itu bisa jadi laut dan tanah yang segumpal bisa jadi gunung," ucap ketua pemangku adat, Zuhdi Kamudi. (dkk/jpnn)